6 Tips Berjualan di Media Sosial untuk Pemula - Di Indonesia, pakai media sosial untuk berjualan online bukan lah hal yang asing lagi. Menariknya, tidak sedikit bisnis yang kini besar berawal dari jualan di media sosial. Banyak sekali jutawan ataupun miliarder yang sukses berbisnis melalui sosial media. Mereka yang sukses menjalankan bisnis di media sosial berasal dari beragam usia. Bahkan banyak sekali kalangan muda yang telah menjadi pengusaha sukses dengan berjualan di sosial media.
Jika melihat hal tersebut apakah kita berfikir bagaimana cara atau strateginya dalam melakukan bisnis yang ditekuninya. Berikut ini 6 Tips Berjualan di Media Sosial untuk Pemula.
1. Menentukan Goal Market Potensial
Berjualan di sosial media dengan membidik goal market potensial dan sesuai dengan area of interest Anda agar lebih banyak pengguna sosial media tertarik dengan tawaran produk Anda. Biasanya cara termudah untuk berjualan pada goal market potensial adalah dengan menunjukkan produk yang spesifik kepada kelompok tertentu, misalnya anak muda, perempuan, atau pun ibu-ibu.
Jika anda sudah menemuka Goal market anda yang potensial Buatlah group di Fb, WA, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya dengan mengangkat tema khusus sesuai dengan market anda. Group yang mengangkat topik khusus lebih banyak diterima oleh masyarakat bila sesuai dengan minat mereka. Group inilah yang nantinya menjadi goal market potensial atau kolam anda Anda untuk jangka panjang. Misalnya group “Sepatu Futsal”, “Busana Muslimah”, dan lain sebagainya.
2. Membuat Status atau Konten yang Menarik
Membuat Status atau Konten yang menarik akan membuat orang melakukan LIKE atau SHARE Status atau Konten Anda sehingga lebih banyak yang mengenal Anda dan bisnis yang dijalankan. Konten yang menarik adalah salah satu kunci memenangkan media sosial.
Anda tidak harus menjadi orang yang expert dengan tool desain grafis. Ada banyak tool gratis di Apps Store/ Play Store yang dapat Anda unduh secara gratis untuk membuat gambar visual yang menarik. Selain gambar, Anda juga perlu mengkombinasikan dengan caption yang menarik.
Namun jangan pernah membuat Status atau Konten yang mengandung unsur SARA karena ini dapat menghacurkan bisnis Anda dengan cepat.
3. Selalu Menggunakan Hashtag Pada Postingan
Selalu gunakan hashtag pada postingan di media sosial (khususnya Twitter dan Instagram) untuk membuat banyak orang sederhana melakukan pencarian produk di Instagram, Fb, Twitter, dan lain sebagainya.
Untuk hashtag yang akurat dan powerful, Anda bisa melakukan riset kecil- kecilan terlebih dulu sesuai dengan produk yang Anda jual.
4. Merespon Pelanggan Secepat Mungkin
Memberikan respon secepat mungkin kepada para pelanggan Anda untuk mencegah kemungkinan para pembeli batal membeli produk. Walaupun banyak calon konsumen yang hanya bertanya saja, Anda tetap harus memberikan respon secepat mungkin. Karena Sebagian besar pembeli yang tidak sabar memilih untuk mencari online store lain jika penjualnya tidak segera membalas pertanyaan.
5. Membangun Komunikasi yang Baik dengan Para Pelanggan
Anda dapat membangun komunikasi yang baik dengan para pelanggan melalui kontak WhatApps, maupun Instagram. Berkomunikasilah dengan para konsumen secara berkala dan dengan cara yang baik.
Salah satu caranya misalnya dengan menjawab pertanyaan, menanyakan apakah barang telah sampai, dan meminta testimoni.
6. Jangan Takut Dengan Persaingan
Minder adalah sifat yang tidak boleh dimiliki oleh para pebisnis karena ketika kita telah minder maka kita telah kalah sebelum bertanding. Banyak orang yang gulung tikar ketika berjualan online bukan karena tidak laku, melainkan karena minder dengan para pesaingnya.
Anda dapat menawarkan berbagai macam produk kepada para pelanggan dengan rasa percaya diri yang tinggi bahwa produk tersebut bermanfaat bagi mereka. Karena banyak pembeli merasa nyaman dengan para penjual yang memiliki sikap ramah dan memiliki jiwa melayani pembeli dengan baik. Kelebihan inilah yang dapat Anda kedepankan untuk menghadapi persaingan.
6 Tips Berjualan di Media Sosial untuk Pemula, yang dijelaskan di atas memang terkesan sangat sederhana dan mudah dilakukan. Namun sebenarnya tidak semua orang dapat melakukannya dengan baik secara kontinu. Itulah sebabnya dibutuhkan sebuah tim media sosial untuk bekerjasama dalam pemasaran di sosmed.